Setan
merupakan makhluk Allah sebangsa jin yang selalu mengganggu siapa saja yang
ingin mentaati perintah Allah, bahkan orang yang berilmu tinggi sekalipun.
Seperti yang pernah
seorang ilmuwan , Albert Einstein katakan “Agama tanpa ilmu adalah buta, ilmu
tanpa agama adalah lumpuh.”
Dalam surat Shad : 82 ,
Iblis juga telah bersumpah untuk menyesatkan hamba-hamba Allah, yang artinya :
“Iblis menjawab : Demi
kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu
yang mukhlis diantara mereka.”
Bagaimana
cara setan menggoda orang yang berilmu ?
Ya harus sahabat ketahui, bahwa setan tidak pernah
kehabisan akal dan tidak pernah kehabisan cara. Ia selalu mencoba mengganggu
bagaimanapun caranya. Pada orang berilmu setan mengganggu dengan membuat
seseorang itu lupa akan penciptanya dan membuat seseorang jauh dari peciptanya.
Mungkin bisa saja dengan cara menumbuhkan rasa sombong atau angkuh pada dirinya
yang membuatnya merasa tidak perlu beribadah kepada Allah karena telah memliki
ilmu yang tinggi. Padahal ia lupa bahwa ada yang memberi pada nya ilmu
tersebut.
“..ingatlah
sesungguhnya di dalam diri manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik,
niscaya baik pula keseluruhannya. Dan apabila segumpal daging itu rusak, akan
rusak pula keseluruhannya. Dan segumpal daging itu adalah hati.” (H.R. Muslim)
Jika seseorang sudah tertanam pada hatinya
rasa angkuh dan sombong, maka berhasilah kerja setan. Lalu setelah itu setan
dengan mudah membuat seseorang itu lebih jauh dan jauh lagi kepada Allah .
Bagaimana
cara cetan menggoda orang ahli ibadah ?
Jika
seorang ahli ibadah sedang melaksanakan shalat. Setan pun tidak pernah
kehilangan akal, ia bisa saja mengganggu dengan cara membuat shalat ia menjadi
tidak khyusuk, lupa rakaat, lupa bacaan dan sebagainya. Dan mungkin ketika ia
ingin shalat malam dan sudah bangun dari tidurnya, setan menggoda dengan
menimbulkan rasal malas ataupun kantuk, kemudia ia akan tertidur kembali dan
tidak jadi melaksanakan shalat tadi.
Disitulah kemenangan setan. Setan juga bisa
menimbulkan rasa riya’ pada diri seseorang. Dengan menyebut-nyebut ia telah shalat malam, telah bersadaqoh, dll.
“Janganlah
kalian menghilangkan pahala shadaqoh kalian dengan menyebut-nyebutnya atau
menyakiti (perasaan si penerima) seperti orang yang menafkahkan hartanya karena
riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Alah dan hari kemudian. (Q.S.
Al-Baqarah:264)
“audzubillah
himinasyaitonnirrjim” aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
. Semoga kita selalu terlindung dari godaan-godaan setan terkutuk
Sign up here with your email
2 komentar
Write komentarSip gan jadi tau nih
Replywahh makasih banyak ya sist, dengan inis aya jadi tau
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon