Hukum Membaca Ramalan Zodiak atau Shio


Bismillahirrahmanirrahim..
            Pernahkah sahabat membaca ramalan-ramalan atau zodiak ? mungkin bisa disebut sering. Jujur, saya pun dulu sebelum mengetahui hukum nya dalam islam, dan saya sering kali mempercayai yang diramalkan itu, astagfirullahal’adzim.

Zodiak adalah ramalan yang biasanya berisi ramalan tentang sifat,percintaan dan pencapaian seseorang di masa yang akan datang yang disesuaikan dengan tanggal dan bulan lahir sesorang, misalnya pisces,aries,gemini,taurus dll.  Jika sahabat mempercayai dengan apa yang diramalkan, berarti sama saja kita mempercayai hal ghaib di masa yang akan datang dan sesungguhnya hanya Allah yang tahu perkara ghaib.

“Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah......” (Q.S. An-Naml:65)

            Apabila sahabat berkata hanya sekedar ‘membaca’ ramalan zodiak, shio dan sebagainya, itu tetap sama saja dan tidak ada bedanya dengan mempercayai ilmu sihir seperti mendatangi tukang sihir/ramal.

 “Barangsiapa mengambil ilmu perbintangan, maka ia berarti telah mengambil salah satu cabang sihir, akan bertambah dan terus bertambah.(H.R Daud dan Ibnu Abbas)

Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima. (H.R Muslim)

Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh An Nawawi: “Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala. Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.” (Syarh Muslim, 14: 227)

            Sudah sepantasnya setelah ini kita memohon ampun atas kesalahan yang lalu dan mencoba untuk tidak mengulanginya lagi. Karena seharusnya kita bertawakal kepada Allah atas apa yang telah diatur  olehNya.

Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (Q.S. Ath Tholaq: 3)


            Nah, setelah sahabat mengetahui hukumnya saya berharap sahabat dan diri saya sendiri tidak mengulanginya lagi. Apabila dahulu belum mengetahuinya insyaa Allah tidak apa-apa , Allah Maha Pengampun dan Allah Maha Mengetahui. Wallahu’alam bishowab : )
Previous
Next Post »