Ajal tidak menunggu taubatmu


Matahari masih terlelap
Tersadar tiba-tiba aku sudah dibangunkan olehNya
Dikala yang lain masih tertidur, kuberanjak untuk bersujud kepadaNya
Ku merintih ketika memohon ampun kepadaNya
Teringat-ingat dosa yang menggunung setiap kali lidah berucap
Juga karena mata yang tidak bersyukur melihat keagunganNya
Atau mungkin karena telinga yang tak terbuka mendengar asmaNya
Bisa juga karena kaki yang berjalan menjauhiNYa
Atau tangan yang bertindak melampaui batas membuat murkaNya
Beruntung diriNya selalu menerima taubat
Walaupun diri ku ini selalu mengulang perbuatan maksiat

          Berapa kali sampai saat ini kita berbuat maksiat? Mungkin kita tak bisa menghitung dengan jari. Kemudian berapa kali kita bertaubat setelah berbuat maksiat? Mungkin bisa kita hitung dengan jari atau bahkan belum pernah sama sekali. Tersadarkah kita bahwa umur kita tak panjang lagi. Mungkin salah satu dari kita, dirindukan kepulangannya oleh Allah SWT satu tahun lagi atau satu bulan lagi mungkin satu minggu lagi bahkan satu hari lagi. Tersadarkah kita, Allah SWT sangat menanti pertaubatan kita kepadaNya. Tersadarkah kita malaikat masih selalu mencatat amal-amal yang kita perbuat. Dan Sedangkan kita di dunia yang fana ini masih bisa tertawa tak henti-hentinya sampai lupa bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan berakhir hidupnya.
          Sahabat.... pernahkah kita melakukan maksiat yang sangat besar sampai Allah menjadi murka? Tapi tahukah sahabat bahwa setelah itu Allah merindukan taubat kita? Tapi kebanyakan dari kita setelah terlalu banyak berbuat maksiat malah menjadi semakin menjauhi Allah karena alasan ‘malu’.
          Malulah engkau jika malah semakin menjauhi Allah setelah maksiat. Sedangkan Allah menyukai hambanya yang bertaubat. Sedangkan Allah Maha Pengampun walaupun dosamu seluas lautan.  Didalam Al-Qur’an disebutkan :
Katakanlah:“Hai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka ssendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya allah mengampuni dosa-dosa semuanya . sesungguhnya Dia lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. Az-Zumar:53)
Para Nabi seperti Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as saja pernah bertaubat kepada Allah atas apa yang mereka perbuat. Dengan doa taubat yang disebutkan dalam Qur’an surat Al-Baqarah ayat 128 :
“Dan terimalah taubat kami, Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi maha Penyayang.”
Walaupun keduanya itu merupakan sesosok nabi, tetapi bukan berarti mereka tidak pernah mencoba  bertaubat dengan apa yang mereka perbuat dan mereka pun tidak menyia-nyiakan sifat Allah sebagai At-Tawwab (Maha Penerima Taubat). Bagaimana dengan kita sebagai manusia biasa yang selalu mengulangi dosa dosa kecil hingga menjadi besar ?
“Besok aku belajar taubat ah”
Yakin kah ajal, esok hari tidak menjemputmu ?

Mari kita sejenak merenung seberapa sering kita mengulang dosa-dosa dan seberapa sering kita bertaubat setiap harinya. Semoga kita senantisa dijadikan hambaNya yang selalu bertaubat. Aamiin ; )
Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Anonim
AUTHOR
14 Januari 2022 pukul 03.20 delete

planet win 365 planet win 365 카지노 카지노 1xbet 1xbet starvegad starvegad dafabet link dafabet link leovegas leovegas m88 m88 12bet 12bet 온카지노 온카지노 686

Reply
avatar